Senin, 15 Juli 2013

PROTISTA -- ALGA HIJAU (Chlorophyta)


Ciri – Ciri Lengkap Alga Hijau (Chlorophyta)

*        Reproduksi mempunyai stadia berbuluk cambuk, seksual dan aseksual.
*         Mengandung khlorofil a dan b, beta, gamma karoten dan santhofil.
*         Berwarna hijau
*         Persediaan (cadangan) makanan berupa kanji dan lemak.
*        Dalam dinding selnya terdapat selulosa, sylan dan mannan.
*        Memiliki thilakoid
*        Dalam plastida terdapat pirenoid sebagai tempat penyimpanan produk hasil sintesis.
*         Thalli satu sel, berbentuk pita, berupa membaran, tubulat, dan kantong atau bentuk lain.
*        Habitat ganggang ini di air tawar, air laut, tanah – tanah yang basah , ada pula yang hidup di tempat – tempat kering. Pada umumnya melekat pada batuan, dan seringkali muncul kepermukaan apabila air surut. Sebagian lainnya hidup bersimbiosis dengan lichenes, dan ada yang intraseluler pada binatang rendah. Sebagian yang hidup di laut merupakan makroalga seperti Ulvales dan siphonales. Chlorophyta yang hidup di air tawar memiliki sifat kosmopolit, terutama yang hidup di tempat yang terkena cahaya matahari langsung seperti kolam, danau dan genangan air hujan, sungai atau selokan. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan atau hewan.
*        Ganggang hiaju hidup secara autotrof. Namun ada pula yang bersimbiosis dengan organisme lain, mislanya dengan jamur membentuk lumut kerak.
*        Sel – selnya bersifat eukariotin (materi ini dibungkus oleh membran inti)
*        Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga ganggang ini berwarna hijau .
*        Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang , lembaran atau membentuk koloni spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapata berpindah tempat , tetapi ada pula yang menetap .
*        Struktur tubuh bervariasi baik dalam ukuran, bentuk maupun susunanya. Untuk mencakup sejumlah besar variasi tersebut, maka alga hijau dapat dikelompokkan sebagai berikut:
o    Sel tunggal (uniseluler) dan motil (ex:Chlamydomonas)
o    Sel tunggal uniseluler dan non motil (ex:Chlorella)
o    Sel senobium (koloni yang mempunyai jumlah sel tertentu sehingga mempunyai bentuk yang relatif tetap)
o    Koloni tak baraturan (ex:tetraspora)
o    Filamen (ada yang bercabang dan tidak bercabang)
o    Heterotrikus (filamen barcabang bentuknya terbagi menjadi prostate dan erect)
o    Foliaceus atau parenkimatis (filamen yang pembelahan sel vegetatif terjadi lebih dari satu bidang).
o    Tubular (talus yang memiliki banyak inti tanpa sekat melintang)

*        meiliki banyak anggota,eutoriot ,ada yang koloni,uni sel dan filamen.
*        Pada chloroplas terdapat perenoid.
*         Hasil asimilasi berupa tepung dan lemak.
*        Cadangan makanan pada ganggang hijau berupa amilum
*     Ciri talus

1.  Ada yang bersatu dan bersel banyak (koloni )
2.     Bentuk tubuh ada yang bulat, filament, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuahn tinggi, misalnya bryopsis,
3.     Kloroplasnya beraneka bentuk dan ukurannya, ada yang seperti mangkok, seperti busa, seperti jala, dan seperti bintang,
4.     Pada pirenoid yang terdapat pada kloroplas gangganh hiaju motil dan pada sel reproduktif yang bergerak terdapat stigma (bintik mata merah).
5.     Pada sel yang dapat bergerak terdepat vakuola kontraktil didalam sitoplasmanya, vakuola ini berfungsi sebagai alat osmoregulasi.
6.     Inti ganggang ini memiliki membrane, sehingga bentuknya tetap, disebut eukarion.
7.     Pada ganggang hijau yang bergerak terdapat dua flagella yang sama panjang, macamnya adalah stikonematik, pantonematik, dan pantokronematik.

Pigmen pada Alga Hijau (Chlorophyta)
Pigmen Dominan .
Sel-sel ganggang hijau mempunyai khloroplas yang berwarna hijau, dan mengandung khlorofil a dan b serta karetinoid. Pada chloroplas terdapat perenoid. Namun Pigmen yang dominan pada alga hijau (Chlorophyta) adalah klorofil, pigmen klorofil dibedakan jadi dua yaitu pigmen klorofil a dan klorofil b.
Pigmen tambahan .
Pigmen tambahan pada alga hijau (Chlorophyta) adalah karoten dan xantofit.

Reproduksi  pada Alga Hijau (Chlorophyta)
*      Secara vegetatif (Aseksual)
Secara vegetatif perkembangbiakan dilakukan dengan cara fragmentasi tubuhnya dan pembelahan sel, serta pembentukan sporik yaitu dengan membentuk:
  • Aplanospora, yaitu spora yang tidak dapat bergerak, contoh: chlamydomonas
  • Planospora, yaitu spora yang dapat bergerak
  • Secara aseksual secara aseksual: yaitu dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora, autospora, dan konjugasi. Konjugasi, yaitu sel protoplas tumbuhan I ke tumbuhan II. Contoh: spyrogira.
          Konjugasi ada 3 yaitu:
          §  Konjugasi bentuk tangga (skalariform), yaitu pertemuan 2 protoplas di saluran konjugasi. Contoh: spyrogira.
          §  Konjugasi bentuk lateral, yaitu perkawinan antara 2 protoplas yang saling berlekatan yang berasal dari satu filament. Contoh: zygnema
          §  Konjugasi silang yaitu perkawinan antara 2 protoplas yang tanpa saluran konjugasi. Contoh: mougeotia dan zygnema

*    Secara seksual
secara seksual: isogami, Anisogami, oogami, aplanogami. Isogami yaitu: gamet yang bentuk dan ukurannya sama (belum dapat dibedakan mana jantan dan betina). Contoh: gonium, ulva. Anisogami : gamet yang bentuk dan ukurannya tidak sama (gamet yang bentuk dan ukurannya tidak sama). Contoh: codium, bryopsis. Oogami yaitu jenis anisogami dengan gamet jantan yang aktif (gametangium oogonium, dan gametangium spermatid). Contoh: volvox dan oedogonium. Berdasarkan sel gamet, perkembangbiakan dibedakan menjadi:
  • Heterotalik, yaitu perkembangbiakan yang berasal dari dua talus yang berbeda. Contoh: spyrogira.
  • Homotalik, yaitu perkembangbiakan yang berasal dari satu talus. Contoh: zygnema